NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY, SINGAPORE
Nanyang Technologial University adalah salah satu universitas terbesar di bagian barat daya negara Singapura.
Gedung studi teknik yang dibangun diatas lahan seluas 200 hektar terbilang cukup unik.
Kenapa? Karena terlihat pada semua tampak, ada sebuah tekanan yang sangat spontan dari bangunan ini sendiri, yaitu warna hijau. Apakah ini yang disebut Green Architecture? Belum tentu, karena mengandung unsur hijau yang dominan, bukan berarti bangunan yang biasa disingkat NTU ini disebut Green Architecture.
Lalu, apakah bangunan ini tergolong bangunan dengan konsep Green Architecture? Mari kita ulas bersama, apa yang disebut dengan Green Architecture itu sendiri.
Gedung studi teknik yang dibangun diatas lahan seluas 200 hektar terbilang cukup unik.
Kenapa? Karena terlihat pada semua tampak, ada sebuah tekanan yang sangat spontan dari bangunan ini sendiri, yaitu warna hijau. Apakah ini yang disebut Green Architecture? Belum tentu, karena mengandung unsur hijau yang dominan, bukan berarti bangunan yang biasa disingkat NTU ini disebut Green Architecture.
Lalu, apakah bangunan ini tergolong bangunan dengan konsep Green Architecture? Mari kita ulas bersama, apa yang disebut dengan Green Architecture itu sendiri.
GREEN ARCHITECTURE
Green Architecture ialah sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.
Dari pengertian diatas, Green Architecture sangat berpengaruh penting terhadap kehidupan manusia, baik di masa lampau, sekarang terutama akan datang. Karena dewasa ini, sangat jarang ditemukan para arsitek-arsitek yang mampu mengusung konsep ini.
Lalu, apakah bangunan ini dapat disebut bangunan dengan konsep Green Architecture?
Jawabannya adalah iya. Mengapa? Secara fasat, bangunan ini,
1. Memiliki konsep high perfomance building & earth friendly.
Dapat dilihat dari dinding bangunan, terdapat kaca di beberapa bagiannya. Fungsinya adalah untuk
menghemat penggunaan elektrisiti untuk bangunan terutama dari segi pencahayaan dari lampu.
Menggunakan energi alam seperti angin, sebagai penyejuk lingkungan. Bahan-bahan bangunan yang
digunakan cenderung ramah pada lingkungan seperti keramik dengan motif kasar pada lantai untuk
mengurangi pantulan panas yang dihasilkan dari dinding yang berkaca. Kolam air pada tengah kampus
berfungsi selain dapat memantulkan sinar lampu, juga dapat mereduksi panas matahari sehingga udara
tampak sejuk dan lembab.
2. Memiliki konsep sustainable
Pembangunannya sangat di konsepkan, menelaah lahan lingkungan wilayah yang sangat terbatas, dengan
konsep alamiah dan natural, dipadukan dengan konsep teknologi tinggi, bangunan ini memungkinkan terus
bertahan dalam jangka panjang karena tidak merusak lingkungan sekitar yang ada.
3. Memiliki konsep future healthly.
Dapat dilihat dari beberapa tanaman rindang yang mengelilingi bangunan, membuat iklim udara yang sejuk
dan sehat bagi kehidupan sekitar, lingkungan tampak tenang, karena beberapa vegetasi dapat digunakan
sebagai penahan kebisingan. Dinding bangunan curtain wall dilapisi alumunium dapat berguna untuk UV
protector untuk bangunan itu sendiri. Tentunya ini semua dapat memberi efek positif untuk kehidupan.
Pada bagian atap gedung, terdapat tangga untuk para pengguna yang akan menuju lantai atas. Ini dapat
meminimalisasi penggunaan listrik untuk lift atau eskalator. Tentu lebih menyehatkan, selain sejuk karena
disepanjang anak tangga terdapat rumput yang digunakan sebagai green roof, pengguna juga mendapatkan
sinar matahari.
3. Memiliki konsep climate supportly.
Dengan konsep penghijauan, sangat cocok untuk iklim singapura yang masih tergolong tropis(khatulistiwa).
Pada saat penghujan, dapat sebagai resapan air, dan pada saat kemarau, dapat sebagai penyejuk udara.
4. Memiliki konsep esthetic usefully.
Penggunaan green roof pada kampus ini, selain untuk keindahan dan agar terlihat menyatu dengan alam,
juga dapat digunakan sebagai water catcher sebagi proses pendingin ruangan alami karena sinar matahari
tidak diserap beton secara langsung. Ini juga menurunkan suhu panas di siang hari dan sejuk di malam hari
untuk lingkungan sekitarnya. Desainnya yang melengkung digunakan agar penyerapan matahari oleh kulit
bangunan dapat di minimalisasikan.
CONCLUSION :
Kesimpulannya, bangunan ini sudah cukup tergolong sebagai bangunan Green Architecture. Konsepnya yang sangat pas, dan tentunya masih mementingkan 3 unsur utama dalam arsitektur yaitu Struktur, Fungsi & Estetika yang dipadukan dengan konsep Green. Keegoisan seorang arsitek dalam membangun harus sudah mulai dipikirkan sejak sekarang. Karena, Green Architecture tidak hanya berdampak positif bagi lahan, mengundang estetika yang unik, fungsi yang bagus, tapi juga bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar dalam jangka panjang. Namun tetap harus dipikirkan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada / holism.
0 komentar:
Posting Komentar