York - Presiden Amerika Serikat Barack Obama marah atas pernyataan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengenai serangan teroris 11 September 2001. Namun menurut Ahmadinejad, sudah seharusnya pemerintah AS marah.
"Pemerintah AS, jika marah, itu sudah seharusnya," kata Ahmadinejad pada konferensi pers di New York seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (25/9/2010).
Ahmadinejad pun menyebut sebuah polling yang menunjukkan bahwa 80 persen warga Amerika menganggap peristiwa 11 September mencurigakan.
"Toleransi mereka (AS dan Eropa) tampaknya rendah," cetus Ahmadinejad. "Mereka perlu untuk mendengarkan," imbuh pemimpin republik Islam itu.
Dikatakan Ahmadinejad, serangan 11 September telah menyebabkan dua perang, yakni di Afghanistan dan Irak yang telah menewaskan ratusan ribu orang.
"Sekarang mereka baru-baru ini mulai mengebom Pakistan," kata Ahmadinejad. "Apa yang terjadi? Berapa banyak teroris di sana? Apakah 9 atau 10 tahun bukan waktu yang cukup untuk menyingkirkan mereka?" tanya Ahmadinejad.
Dalam pidatonya di sidang Majelis Umum PBB di New York, Ahmadinejad mencetuskan teori bahwa pemerintah AS mungkin mendalangi serangan 11 September.
Dikatakannya, mayoritas warga AS dan orang-orang di seluruh dunia yakin bahwa pemerintah AS mengatur serangan itu demi menyelamatkan perekonomian AS.
Menurut beberapa diplomat Barat, teori konspirasi mengenai kemungkinan keterlibatan pemerintah AS dan Israel dalam serangan 11 September sangat populer di Timur Tengah. Jadi Ahmadinejad mungkin sengaja melontarkan spekulasi tersebut.
www.detik.com
Content
Ahmadinejad: Sudah Seharusnya Pemerintah AS Marah
Diposting oleh
Jojo Fidwello
Jumat, 24 September 2010
1 komentar:
eheh... posting berita dia. follow balik blog gw donk :D
Posting Komentar